Menjaga kehamilan agar bayi sehat selama di kandungan tidak lah
mudah. agar bayi yang ada dalam kandungan tetap sehat. Inilah awal
untuk memiliki anak yang sehat. Dan masa kehamilan ini sangatlah
menentukan pertumbuhan dan perkembangan si kecil nantinya.
Berikut ini ada tips yang sangat dianjurkan bagi Ibu hamil dalam masa pertumbuhan bayi di dalam kandungan :
1. Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan
kehamilan. Bulan-bulan terakhir kehamilan, kontrol harus dilakukan lebih
sering lagi. Bila Anda mempunyai keluhan atau mempunyai kekhawatiran
apapun terhadap kehamilan yang Anda alami, periksakanlah ke dokter,
walaupun ini belum saatnya Anda harus kontrol kembali.
2. Hindari bahan atau zat-zat kimia yang yang
menimbulkan keracunan seperti insektisida, cat, bahan-bahan yang
mengandung merkuri (air raksa) atau timah hitam.
3. Berhenti merokok bila Anda merokok atau janganlah
menjadi perokok pasif, karena Anda sering menghirup asap rokok dari
orang sekitarnya, misalnya dari suami Anda. Asap rokok akan membuat si
kecil lahir dengan berat badan yang kurang, kematian si kecil dalam
kandungan atau
si kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu nantinya, dapat juga menyebabkan Anda mengalami keguguran.
si kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu nantinya, dapat juga menyebabkan Anda mengalami keguguran.
4. Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih.
Cairan yang masuk berguna untuk membantu peningkatan volume darah yang
terjadi selama kehamilan. Minumlah sedikitnya 6 – 8 gelas sehari, dapat
berupa jus buah, susu, atau air putih biasa. Cara mudah untuk melihat
kecukupan
cairan dalam tubuh ialah dengan melihat warna air seni. Bila air seni, jernih seperti air putih atau hanya sedikit kuning, itu menunjukkan Anda cukup mengkonsumsi cairan.
cairan dalam tubuh ialah dengan melihat warna air seni. Bila air seni, jernih seperti air putih atau hanya sedikit kuning, itu menunjukkan Anda cukup mengkonsumsi cairan.
5. Konsumsi makanan yang bergizi, untuk memenuhi
kecukupan gizi untuk ibu dan si kecil dalam kandungan. Makanan harus
memenuhi 5 kelompok makanan utama: nasi atau sumber karbohidrat lainnya,
daging dan protein lainnya, sayuran, buah-buahan dan susu. Kurangi
makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat
6. Konsumsi vitamin Asam Folat 400 mikrogram
perhari, sebelum kehamilan hingga beberapa bulan pertama dalam
kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang
belakang pada si kecil. Asam Folat ini juga penting diperoleh dari
makanan yang mengandung Asam Folat seperti pada sereal, beras merah,
jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.
7. Konsumsi juga tablet penambah darah, yaitu tablet
yang mengandung zat Besi sebanyak 30 miligram sehari selama masa
kehamilan, atau sesuai yang dianjurkan oleh dokter. Zat Besi ini berguna
untuk mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan, yang dapat
menyebabkan
terjadinya risiko untuk terjadinya perdarahan saat persalinan.
Sebenarnya semua wanita yang berusia subur, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak Zat besi.
terjadinya risiko untuk terjadinya perdarahan saat persalinan.
Sebenarnya semua wanita yang berusia subur, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak Zat besi.
8. Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah
memegang daging mentah pada saat memasak atau setelah menggunakan kamar
kecil. Karena dengan cuci tangan akan mencegah penyebaran kuman dan
virus yang dapat menyebakan penyakit.
9. Kenali keadaan diri sendiri. Bila ada tanda atau
gejala yang tidak biasanya seperti nyeri, perdarahan vagina, merembesnya
air ketuban, pusing, pingsan, nafas menjadi pendek, gemetar, nadi
menjadi cepat, terus mual dan muntah, pembengkakan pada sendi, tidak
merasakan pergerakan janin, dan gejala atau tanda lainnya,
konsultasikanlah dengan dokter Anda.
10. Berhati-hatilah dalam mengkonsumsi obat-obatan
termasuk juga obat-obat tradisional. Termasuk juga alkohol dan kafein.
Kafein yang ada pada teh, kopi, minuman ringan dan coklat perlu juga
dibatasi.
11. Obat-obatan yang sering diminum sebelum hamil,
misalnyaobat-obatan untuk hipertensi, epilepsi, asma atau kencing manis,
perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter Anda. Apakah perlu
dilakukan perubahan atau penyesuaian dengan kehamilan Anda? Apakah
obat-obatan
ini aman digunakan dalam kehamilan?
ini aman digunakan dalam kehamilan?
12. Obat-obatan yang dijual bebas seperti untuk
mengatasi flu dan batuk, mungkin dapat membahayakan janin dalam
kandungan. Oleh sebab itu, konsultasikanlah dulu dengan dokter sebelum
meminumnya.
13. Jangan sungkan atau takut bertanya pada dokter.
Karena ini menyangkut kesehatan janin dan ibu sendiri. Lebih baik kita
berhati-hati dan menanyakan semua kekhawatirkan yang kita rasakan.
14. Bergabung dalam kelas untuk ibu hamil seperti kelas senam hamil.
Selain dapat mengambil manfaat dari kelas tersebut, calon-calon ibu juga dapat membagi pengalaman dan menambah pengetahuan dengan sesama calon ibu lainnya.
Selain dapat mengambil manfaat dari kelas tersebut, calon-calon ibu juga dapat membagi pengalaman dan menambah pengetahuan dengan sesama calon ibu lainnya.
15. Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk
sang ibu maupun sang calon bayi. Olahraga yang biasanya aman untuk ibu
hamil seperti berjalan, berolahraga, bersepeda statis. Tapi ingatlah
untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulainya.
16. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, sekitar 5
– 6 kali perhari. Ini jauh lebih baik daripada makan dalam 3 porsi
besar sehari. Pola makan dengan porsi kecil yang lebih sering, dapat
mengurangi mual-muntah di pagi hari dan nyeri lambung.
Hindarilah makanan yang dapat membuat lambung nyeri, walaupun Anda menyukainya. Gantilah dengan makanan yang lebih bergizi.
mengurangi mual-muntah di pagi hari dan nyeri lambung.
Hindarilah makanan yang dapat membuat lambung nyeri, walaupun Anda menyukainya. Gantilah dengan makanan yang lebih bergizi.
17. Hindari mandi atau berendam dengan air panas saat hamil. Karena panas yang tinggi dapat membahayakan kehamilan.
18. Rencanakan dan buatlah lingkungan rumah yang
aman untuk si kecil nantinya. Hal ini untuk mencegah bahaya-bahaya yang
tidak diinginkan.
19. Hindarilah daging yang belum dimasak atau yang
dimasak kurang matang, cucilah tangan setelah memegang hewan peliharaan
atau berkebun. Ini untuk mencegah terjangkit parasit toksoplasma yang
menyebabkan penyakit toksoplasmosis, yang dapat membahayakan janin
dalam kandungan.
dalam kandungan.
20. Karena ukuran rahim yang semakin besar, seiring
dengan kurang efisiennya fungsi ginjal akibat kehamilan, dapat
menyebabkan ibu lebih sering buang air kecil. Dapat juga dapat terjadi
keluar air seni saat bersin, batuk atau ketawa. Ini disebabkan karena
adanya tekanan rahim
pada kandung kemih, yang sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Jika buang air kecil disertai rasa panas, nyeri dan lebih sering, periksakanlah ke dokter.
pada kandung kemih, yang sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Jika buang air kecil disertai rasa panas, nyeri dan lebih sering, periksakanlah ke dokter.
21. Berat badan yang berlebihan atau kurang selama kehamilan dapat menyebabkan masalah bagi si kecil yang masih dalam kandungan.
Janganlah melakukan diet selama hamil untuk menurunkan berat badan yang berlebih sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Janganlah melakukan diet selama hamil untuk menurunkan berat badan yang berlebih sebelum berkonsultasi dengan dokter.
22. Melakukan vaksinasi untuk kehamilan. Tanyakanlah pada dokter mengenai hal ini, kapan sebaiknya vaksinasi diberikan.
23. Hindari pemeriksaan dengan sinar X (ronsen).
Jelaskan pada dokter bila Anda sedang hamil bila dokter meminta Anda
untuk melakukan pemeriksaan itu.
24. Berikan lingkungan yang sehat untuk si kecil
dalam kandungan. Dan saat si kecil telah lahir, dan tumbuh semakin
besar, tetaplah beri dia bimbingan dan kasih sayang. Kesehatan dan
keamanan pada lingkungannya, harus selalu diperhatikan.
25. Istirahatlah yang cukup. Pada saat beristirahat
sebaiknya berbaring ke samping, terutama ke sisi kiri bila sesuai saran
dokter.
Posisi ini akan memberikan sirkulasi darah terbaik untuk sang janindan dapat mengurangi pembengkakan pada tungkai kaki.
Posisi ini akan memberikan sirkulasi darah terbaik untuk sang janindan dapat mengurangi pembengkakan pada tungkai kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar