Saat hamil, berbagai perubahan terjadi pada tubuh wanita. Tubuh wanita
mengalami perubahan untuk mengakomodasi dan menyesuaikan dengan janin
yang ada di dalam kandungan. Perubahan ini mengakibatkan berbagai
keluhan, gangguan, atau rasa tidak nyaman bagi wanita. Semakin janin
membesar dan semakin tua usia kehamilan, semakin banyak keluhan yang
mungkin dialami wanita.
Keluhan-keluhan ini adalah hal yang wajar,
dan tidak perlu dikhawatirkan karena tidak berbahaya hanya saja mungkin
mengganggu kenyamanan ibu. Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mengatasi atau mengurangi keluhan-keluhan tersebut. Akan
tetapi, jika sampai sangat mengganggu atau bahkan berbahaya bagi ibu
dan janinnya, harus segera dikonsultasikan ke dokter ahli kandungan
untuk mendapat pertolongan dini.
Sakit Kepala
Kondisi hamil
dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya sakit kepala pada 70% pasien
yang sebelumnya menderita migren (sakit kepala sebelah), terutama pada
trimester kedua dan ketiga untuk wanita yang biasa menderita sakit
kepala berat saat menstruasi. Beberapa wanita mungkin akan mengalami
migren selama hamil, yang lainnya mengalami migren pada trimester
pertama. Sakit kepala karena tegang cenderung terjadi selama hamil.
Penyebab pasti sakit kepala selama kehamilan, yang tidak berhubungan
dengan proses penyakit belum diketahui dengan pasti.
Cara mengatasinya
- Usahakan untuk beristirahat dengan cukup
- Hirup udara segar dalam jumlah yang cukup
- Minum cukup cairan dan konsumsi makanan dalam porsi sedikit tetapi sering
- Latihan yoga dan relaksasi di tempat yang tenang dapat mengurangi ketegangan otot
-
Sakit kepala dapat diredakan dengan kompres dingin atau hangat
di dahi; atau menggunakan es sebagai kompres di kepala, sedangkan kaki
dan tangan direndam dalam air hangat
- Pijatan di sekitar
wajah, leher, bahu, dan kulit kepala atau menggunakan balsem analgesik
topikal (untuk dioleskan di kulit) juga dapat meredakan nyeri dan
ketegangan.
- Untuk migren dapat diredakan dengan istirahat
dalam ruangan yang redup atau gelap dan tenang atau menggunakan kompres
dingin. Pijatan dan penekanan di area yang terserang migren juga dapat
membantu. Aspirin atau asetaminofen dapat diminum untuk meredakan
gangguan ini.
Mual dan muntah
Banyak wanita hamil yang
mengalami mual dan muntah. Gejala muncul rata-rata pada minggu ke 8,
tetapi 76% melaporkan mual sejak minggu pertama konsepsi (rata-rata
berlangsung 34 hari dengan rentang konsepsi 1-114 hari). Pada minggu
ke-11, keluhan mencapai puncaknya. Pada sebagian wanita keluhan ini
menghilang di minggu ke-14, tetapi ada juga baru hilang pada minggu
ke-22.
Mual akibat kehamilan dapat terjadi sepanjang hari, dan
tingkat keparahannya sama seperti mual yang disebabkan kemoterapi pada
pengobatan kanker. Asupan energi yang rendah merangsang pertumbuhan
plasenta di tahap awal kehamilam, mual dan muntah ini dapat menjadi
mekanisme yang membantu pertumbuhan plasenta.
Kelompok yang cenderung
lebih besar kemungkinan mengalami mual dan muntah adalah wanita dengan
tingkat pendidikan lebih rendah, pendapatan rendah sampai menengah,
pekerja paruh-waktu, sedang sakit, mengalami stres, atau berpergian.
Cara mengatasi:
-
Untuk mual di pagi hari, konsumsi biskuit cracker kering
rendah garam atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur.
-
Sebelum bangun dari tidur, berbaring miring, angkat tubuh dengan
bantuan kedua tangan sampai posisi duduk. Lakukan secara perlahan sampai
turun dari tempat tidur
- Camilan yang mengandung protein ringan sebelum tidur dapat mengurangi mual sepanjang malam
-
Makan dengan porsi kecil tetapi sering, mengonsumsi makanan
karbohidrat yang mudah dicerna sering kali dapat ditoleransi, selalu
membawa makanan
- Minum yang cukup, hindari dehidrasi atau kurang cairan. Minum cairan di sela-sela waktu makan
- Hindari makanan yang berbau tajam, berbumbu, dan berlemak.
- Meluangkan waktu untuk keluar rumah dan menghirup udara yang masih segar atau sejuk, seperti saat pagi hari.
- Mengisap permen keras.
- Mengurangi pergerakan atau mobilitas dapat membantu meredakan gejala.
-
Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B6, atau
suplemen vitamin B6 yang terbukti dapat menurunkan gejala mual dan
muntah.
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung jahe dapat membantu mengurangi gejala.
- Untuk obat-obatan antimual, tidak ada obat yang disetujui oleh FDA (Food Department of America).
Nyeri Ulu Hati
Nyeri
atau rasa seperti terbakar di area dada, tepatnya di bagian tengah
persambungan tulang-tulang iga dan biasanya dikaitkan dengan regurgitasi
atau aliran balik cairan asam lambung keluar ke esofagus.
Pada
wanita hamil, gangguan ini dapat disebabkan pengaruh hormon progesteron
yang melonggarkan otot cincin atau katup pada lambung, penurunan gerak
organ saluran cerna, posisi lambung yang bergeser ke arah atas dan ke
kanan akibat desakan rahim yang membesar. Sebanyak 30-50% wanita
mengalami gangguan nyeri ulu hati selama kehamilan.
Cara mengatasinya:
-
Makan harus dalam keadaan santai dan tidak tegang, wanita
harus fokus untuk makan dan mengunyah secara perlahan sampai makanan
benar-benar hancur.
- Makan dalam porsi yang sedikit dengan frekuensi sering.
-
Hindari makanan penstimulus seperti kopi, teh, cokelat,
berlemak, atau berbumbu tajam dan hindari makanan yang sangat dingin.
- Minum cairan bersama makanan dapat menghambat produksi asam lambung.
- Konsumsi lebih banyak makanan mentah dan segar.
- Konsumsi cairan yang ditambahkan 1 sdm jus/sari buah apel dapat membantu.
- Hindari makan atau berbaring 3 jam sebelum tidur.
- Hindari minuman bersoda, makanan olahan, dan gula serta rokok.
- Yogurt atau buah almond mentah dapat mengatasi nyeri jika dikonsumsi saat rasa nyeri terjadi.
- Duduk atau berdiri dengan posisi yang benar (ergonomis), jangan membungkuk.
- Jika nyeri menyerang di malam hari, dapat diredakan dengan berbaring miring.
Nyeri punggung
Empat
puluh sampai sembilan puluh persen wanita mengalami nyeri punggung di
saat-saat tertentu selama masa kehamilan. Obesitas, riwayat masalah
punggung sebelum hamil, dan telah beberapa kali melahirkan menjadi
faktor yang meningkatkan kejadian gangguan ini.
Ada dua tipe nyeri
punggung, menurut Perkins dkk yang terjadi selama masa hamil, yaitu
nyeri di daerah pinggang yang dapat menyebar ke kaki, dan nyeri panggul
bawah yang terasa lebih dalam dan menyebar sampai ke paha atau lutut.
Penyebab
nyeri punggung dapat disebabkan berbagai faktor. Wanita mungkin
mengalami peningkatan nyeri di awal kehamilan dan menurun setelah usia
kehamilan mencapai 24 minggu. Bagi wanita yang memang mengalami nyeri
punggung sebelumnya, mungkin akan merasakan makin meningkat intesitas
gangguan sampai pelahiran. Nyeri yang terjadi hanya di malam hari dan
tidak terkait dengan perubahan posisi mungkin disebabkan peningkatan
volume darah dan tekanan pada pembuluh vena besar dalam posisi
telentang.
Cara mengatasinya:
- Hindari tidur dalam posisi telentang.
-
Perhatikan posisi dan postur tubuh yang sesuai dengan anatomi
tubuh, misal posisi duduk dengan tegak bukan membungkuk, dan gunakan bra
yang dapat menyangga payudara.
- Terapkan mekanikan tubuh
yang baik, seperti posisi mengangkat menggunakan lengan bukan punggung,
mendistribusikan berat badan ke kedua kaki, serta hindari membungkuk
ketika bergerak memutar.
- Pada trimester akhir, kurangi aktivitas mengangkat barang berat
- Tidur dengan matras atau tempat tidur yang permukaannya datar dan menggunakan bantal.
- Topang kaki atas dan perut dengan bantal saat tidur.
-
Untuk bangkit dari posisi tidur, berbaring miring, tekuk sendi
paha dan lutut, gunakan kedua tangan untuk mendorong tubuh bangun.
-
Lakukan olahraga yang diperbolehkan, seperti senam hamil di
kelas pranatal, yoga, berenang, dan relaksasi, atau berjongkok dengan
punggung bersandar ke dinding.
- Gunakan kursi yang dapat menopang tulang belakang dengan bantalan punggung.
-
Jika posisi berdiri lama tidak dapat dihindari, memindahkan
berat tubuh secara bergantian dari satu kaki ke kaki lainnya, dengan hak
alas kaki rendah untuk mengurangi tegangan di punggung bawah.
- Masase di area bokong dapat membantu mengurangi nyeri.
-
Jika nyeri tidak hilang dengan istirahat, atau dengan
tindakan-tindakan di atas, atau tidak dipengaruhi perubahan gerakan atau
posisi, segera kunjungi dokter untuk mengetahui apakah anda menderita
suatu penyakit, seperti penyakit saluran cerna, jantung dan pembuluh
darah, atau gangguan saraf.
- Asupan kalsium dan magnesium dalam jumlah yang cukup dapat meredakan kram atau ketegangan otot.
Konstipasi
Wanita
yang tengah hamil banyak yang mengalami masalah sulit buang air besar
karena pengerasan feses (kotoran), yang disebut dengan konstipasi.
Konstipasi pada masa hamil disebabkan hormon progesteron yang meningkat,
usus bergeser akibat desakan rahim yang membesar, atau konsumsi
suplemen zat besi. Selain itu, wanita hamil biasanya mengurangi
aktivitasnya dan penurunan aktivitas ini juga berperan menurunkan
aktivitas usus sehingga terjadi konstipasi.
Cara mengatasinya:
-
Terapkan pola aktivitas, olahraga, dan istirahat yang seimbang,
terlalu banyak periode istirahat dapat meningkatkan kemungkinan
konstipasi.
- Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang
mengandung tinggi serat terbukti sangat bermanfaat untuk melunakkan
feses sehingga memudahkan eliminasi (pengeluaran kotoran tubuh).
- Hindari terlalu sering mengonsumsi daging.
- Minum cairan minimal 8 gelas sehari dan hindari kafein.
- Hindari penggunaan obat pencahar kecuali memang dianjurkan oleh dokter.
- Biasakan pola BAB yang teratur setiap hari, misalnya setiap pagi hari.
- Minuman hangat di pagi hari setelah bangun tidur dapat merangsang pergerakan usus.
-
Tunggu sampai keinginan BAB muncul untuk ke toilet, jangan
terburu-buru, dan jangan menunda keinginan untuk BAB. Ketika duduk di
toilet, usahan untuk meninggikan kaki.
- Penggunaan pencahar dilakukan oleh tenaga medis dengan catatan jika cara-cara alternatif tidak berhasil.
Wasir (hemoroid)
Wasir
atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh vena di anus yang menyebabkan
rasa nyeri saat buang air besar (BAB). Wasir sering terjadi akibat
kehamilan, dan kadang keadaan ini memburuk selama hamil jika sebelumnya
telah mengalami wasir. Hemoroid selama hamil terjadi akibat kerja hormon
progesteron yang merelaksasi dinding pembuluh vena sehingga melebar,
berat rahim yang makin membesar, hambatan pada pembuluh vena di daerah
panggul, dan ditambah dengan gangguan konstipasi.
Cara mengatasinya:
- Cegah terjadinya konstipasi dengan banyak mengonsumsi makanan berserat dan minum air 8 gelas sehari.
- Berbaring dalam posisi miring dapat memperlancar aliran darah dari area di bawah rahim, serta tinggikan posisi kaki.
- Untuk varises jenis apa pun, hindari posisi berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.
- Praktikkan teknik mengangkat barang yang benar, dengan menggunakan kekuatan lengan dan menghindari mengejan.
-
Lakukan latihan Kegel, yaitu latihan meregangkan dan
mengencangkan otot-otot panggul. Cara melakukan latihan ini seperti
menahan aliran air seni saat berkemih untuk beberapa saat
(mengencangkan) kemudian melepaskannya (meregangkan otot).
-
Merendam area bokong denga nair hangat sebanyak 4 x 6 kali/hari selama
15-20 menit, kemudian dilanjutkan dengan merendam bokong dengan air
dingin selama 1 menit (siklus 2-3 kali).
- Anjuran ahli
nutrisi: Mengonsumsi makanan dengan kandung vitamin B yang tinggi dapat
membantu. Vitamin C dan E juga dianjurkan karena diyakini dapat
menguatkan pembuluh darah. Bawang merah dan bawang putih dipercaya dapat
meningkatkan elastisitas pembuluh darah.
Sering berkemih
Peningkatan
frekuensi berkemih pada masa awal kehamilan disebabkan rahim yang mulai
membesar menekan kandung kemih, sedangkan pada bulan-bulan akhir
kehamilan lebih disebabkan penurunan bagian bawah janin yang akibatnya
juga menekan kandung kemih. Tidur dalam posisi telentang dapat
mengakibatkan pembuluh darah besar tertekan sehingga meningkatkan aliran
darah ke ginjal dan akhirnya menyebabkan berkemih berlebihan di malam
hari.
Cara mengatasinya
- Banyak minum di siang hari dan mengurangi minum di malam hari terutama sebelum tidur
- Batasi konsumsi kafein.
- Tidur dengan posisi berbaring miring ke kiri agar tidak menekan pembuluh darah besar.
Keputihan
Keputihan
atau dalam bahasa medis disebut dengan lekorea adalah produksi lendir
di area vagina yang berlebihan dari biasanya. Pada kondisi hamil,
keputihan lebih cenderung terjadi karena sistem tubuh memang
meningkatkan produksi lendir di area ini dan aktivitas flora normal juga
meningkat untuk mengasamkan lendir atau sekret vagina. Lendir yang
bersifat asam bermanfaat untuk melindungi ibu dan janin dari infeksi.
Meskipun keputihan adalah proses normal selama hamil, wanita harus tetap
melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi infeksi. Hal-hal yang
perlu diperhatikan antara lain:
- Kenakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat.
-
Jaga kebersihan di daerah kewanitaan seperti mengganti pakaian
dalam dengan sering jika basah atau lembap, membersihkan area vagina
dari arah depan ke belakang, dan mengusahakan area vagina tetap kering.
-
Hindari menggunakan produk-produk pembersih area kewanitaan
yang dapat merusak keseimbangan asam di area vagina, mandi bathtub dan
produk-produk lainnya yang digunakan di area vagina.
-
Konsumsi makanan yang banyak mengandung asam lemak esensial sebagai
antijamur alami, vitamin B untuk memperbanyak pertumbuhan flora normal,
dan vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Dispareunia
Dispareunia
adalah rasa tidak nyaman atau nyeri saat senggama. Dispareunia yang
terjadi selama kehamilan disebabkan keletihan, aliran darah di area
panggul yang tidak lancar, berkurangnya lendir sebagai pelumas di
vagina, pergeseran sendi-sendi di area panggul, posisi rahim yang
cenderung jatuh ke belakang selama masa awal kehamilan, penurunan bagian
bawah janin ke area panggul, berat pasangan di atas rahim yang membesar
di bulan-bulan akhir kehamilan, nyeri punggung, infeksi vagina, infeksi
saluran kemih, hemoroid atau varises vulva.
Dispareunia juga dapat
disebabkan kondisi psikologis ibu seperti kecemasan terhadap
ketidaksuburan, keguguran berulang, catat janin, atau kematian janin.
Rasa khawatir terhadap penampilan tubuhnya, perubahan hubungan dengan
pasangan, dan mitos-mitos yang beredar seputar pelarangan hubungan
seksual juga sangat berperan menimbulkan rasa tidak nyaman ini.
Cara mengatasinya:
- Hilangkan rasa cemas dan aktivitas seksual aman dilakukan selama hamil.
- Upayakan posisi alternatif yang tidak menekan perut wanita.
- Kompres es di sekitar area vagina untuk mengurangi pembengkakan pembuluh darah.
Kaki Bengkak
Bengkak
pada kaki kerap terjadi pada masa hamil akibat gangguan sirkulasi
pembuluh darah balik dan meningkatnya tekanan pada kedua kaki. Gangguan
sirkulasi disebabkan uterus yang membesar menekan pembuluh darah di area
panggul saat wanita duduk atau berdiri dan menekan pembuluh darah saat
posisi berbaring telentang. Penggunaan pakaian yang ketat juga dapat
memperburuk masalah ini karena menghambat aliran balik darah dari tubuh
bagian bawah.
Bengkak kaki yang normal harus dibedakan dengan bengkak
akibat gangguan hipertensi kehamilan (preeklamsia). Untuk
membedakannya, tekan bagian yang bengkak dengan ujung jari. Apabila
kulit cepat kembali seperti semula, tidak ada yang dikhawatirkan. Akan
tetapi, jika pada kulit timbul cekungan dan kulit tidak segera kembali
ke keadaan semula, kemungkinan wanita menderita hipertensi dalam
kehamilan dan harus segera menghubungi dokter kandungan untuk memeriksa
tekanan darah.
Cara mengatasinya:
- Hindari penggunaan pakaian yang ketat.
- Tinggikan kaki secara teratur setiap hari.
- Berbaring dengan posisi miring ke kiri untuk memperlancar aliran darah tubuh bagian bawah, seperti kaki.
- Hindari memangku beban berat saat duduk karena akan menghambat sirkulasi darah.
- Hindari duduk atau berdiri dalam waktu yang lama
-
Lakukan masase dengan menggunakan losion atau minyak yang
dihangatkan. Usapkan pada kaki dari arah lutut ke pangkal paha, kemudian
dari pergelangan kaki ke arah lutut.
Kaki kram
Kram pada kaki
kemungkinan disebabkan kekurangan kalsium atau melakukan gerakan yang
benar-benar baru tanpa pemanasan terlebih dahulu. Rahim yang membesar
dapat mengganggu sirkulasi darah kaki dan menekan saraf-saraf yang
bekerja di kaki.
Cara mengatasinya:
- Luruskan kaki yang
kram dan tekan tumit (dengan menekuk pergelangan kaki). Jika sedang
berbaring, minta orang lain menahan telapak kaki atau sandarkan telapak
kaki lurus menghadap ke atas di permukaan datar seperti dinding atau
papan tempat tidur. Kram kaki juga dapat diatasi dengan kompres panas di
area yang mengalami kram.
- Tinggikan posisi kaki secara
tertatur di siang hari dan malam hari. Saat tidur, gunakan bantal untuk
meninggikan posisi kaki selama tidur dan ganti posisi dengan sering.
-
Lakukan olahraga ringan atau berdiri menghadap dinding, kedua
tangan tegak lurus dengan telapak tangan menempel di dinding, kemudian
miringkan tubuh mendekat ke dinding sementara kedua telapak kaki menapak
lurus di lantai (tidak berjinjit), posisi tubuh tegak lurus;
pertahankan posisi ini selama 10 detik; lalu dorong tubuh menjauhi
dinding kembali ke posisi berdiri; ulangi sebanyak 4 kali dan dilakukan
dua kali dalam sehari.
- Mandi dengan air hangat yang
dicampur garam inggris dapat membantu; selama tidur pertahankan kondisi
kaki tetap hangat.
Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah
vena yang dapat terjadi di kaki dan vulva (bagian luar alat kelamin
wanita). Hemoroid atau wasir adalah salah satu bentuk varises yang
terjadi di anus. Gangguan ini bersifat diwariskan dalam keluarga, jadi
jika dalam keluarga ada yang menderita gangguan ini, kemungkinan wanita
akan mengalaminya juga besar.
Selama kehamilan, hormon progesteron
merelaksasi dinding vena sehingga cenderung melebar, dan aliran balik
vena dari daerah kaki terganggu karena rahim yang semakin membesar,
akibatnya darah terbendung dan terjadi varises. Faktor lain yang
berperan menyebabkan varises antara lain kegemukan, mengangkat barang
berat, dan konstipasi (sulit buang air besar). Varises dapat menjadi
pemicu terjadinya trombus atau sumbatan pembuluh darah. Gangguan ini
akan membaik setelah melahirkan, tetapi dapat terjadi kembali bahkan
mungkin lebih buruk pada kehamilan berikutnya.
Cara mengatasinya
- Varises dapat diredakan dengan menggunakan kaos kaki yang ketat seperti stocking setelah kaki ditinggikan
- Hindari penggunaan pakaian ketat, kaki disilangkan dan berdiri terlalu lama
- Jika memungkinkan, duduk dengan posisi kaki diangkat
-
Berbaring miring kiri sehingga rahim tidak menekan pembuluh
darah besar yang dapat meningkatkan aliran balik ke jantung dari kaki
- Berbaring di lantai dengan meninggikan kaki ke dinding beberapa kali sehari
- Jika mengalami varises vulva, naikkan bokong selain meninggikan kaki
- Kompres es juga dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan
- Setelah melahirkan, aktivitas pergerakan harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya sumbatan pembuluh darah.
-
Beberapa jenis makanan dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ahli
nutrisi. Vitamin E, vitamin C, dan bioflavonid dapat memperkuat kapiler
darah. Bawang merah dan bawang putih dapat meningkatkan elastisitas
pembuluh darah. Berbagai jenis kacang-kacangan, gandum, dan sayuran
berwarna gelap juga dapat menguatkan elastisitas pembuluh darah.
Insomnia
Insomnia
adalah tidak dapat tidur atau tetap terjaga sampai larut malam,
terutama jika kondisi ini terjadi berulang-ulang kali (jadi kalau hanya
terjadi dalam satu atau dua malam, belum dapat dikategorikan insomnia).
Insomnia selama masa hamil dapat disebabkan rasa khawatir atau cemas,
gerakan janin yang aktif, atau rasa tidak nyaman akibat rahim yang
semakin membesar. Cara mengatasinya antara lain:
- Mandi dengan air hangat, terutama saat menjelang tidur.
- Minuman hangat, seperti susu hangat sangat membantu untuk mendatangkan rasa kantuk.
- Kurangi aktivitas yang berlebihan sebelum tidur.
- Kurangi pencahayaan dan ciptakan suasana yang hening dan tenang.
- Pemijatan juga dapat membantu melepas ketegangan.
-
Tidur dengan posisi berbaring miring ke kiri, kaki kanan
disangga bantal, demikian juga bagian perut diberi penyangga yang datar
dan tidak terlalu tinggi.
Nyeri akibat pembesaran rahim
Uterus
atau rahim memiliki jaringan berbentuk seperti pita yang mengikat rahim
agar tetap dalam posisinya. Ukuran rahim yang membesar menyebabkan
regangan dan penekanan pada jaringan ini, sehingga menyebabkan nyeri
yang menyebar sampai ke daerah selangkangan. Rasa nyeri ini merupakan
salah satu ketidaknyaman murni akibat kehamilan yang harus dapat
ditoleransi wanita. Pengetahuan mengenai penyebab rasa nyeri ini dapat
membantu mengurangi kecemasan dan kekhawatiran, sehingga wanita dapat
mengatasinya. Beberapa cara berikut dapat diterapkan untuk mengurangi
nyeri:
- Tekuk lutut mendekati perut.
- Membungkuk ke arah nyeri dapat mengurangi peregangan
- Miringkan bokong
- Mandi air hangat atau kompres panas di area yang nyeri
- Beri bantalan untuk menopang rahim pada saat berbaring miring
- Menggosok-gosok bokong dapat mengurangi nyeri
-
Tinggikan kaki secara vertikal 3 sampai 5 cm dari lantai
selama 6 detik; mulai dari sisi yang terkena dilakukan 10 kali dan
lanjutkan untuk sisi yang lain.
Pusing saat Bangkit dari Posisi Tidur
Wanita
hamil sering kali merasa seperti ingin pingsan dan bahkan tidak
sadarkan diri saat akan bangun dari posisi berbaring telentang. Hal ini
disebabkan rahim yang membesar dan isi di dalamnya menekan pembuluh
darah besar dan pembuluh darah balik lainnya (vena). Aliran darah dari
tubuh bagian bawah terhambat sehingga volume darah yang mengisi jantung
berkurang.
Gangguan ini umumnya membuat wanita hamil sangat khawatir
bahkan ketakutan. Untuk mengatasinya sebaiknya, sebelum bangkit dari
tidur, wanita berbaring miring kemudian duduk beberapa saat baru turun
dari tempat tidur.
Casino Site: What To Do If You Need To
BalasHapusand if you are looking for a unique gaming experience, we have the luckyclub perfect It is not a simple game for everyone to play,